our day
sekarang jadi lagi sipegadangan malam,didepan komputer. internetan. tidak merokok. tidak ada teman semacam kopi hangat (secara emang sampai sekarang belum ada ketertarikan menjadi perokok dan pengkonsumsi kopi, mungkin nanti?)baru nyadar sekarang jadi pengangguran sialan yang punya cita-cita mendung. kemaren bertekad resign dari kerjaan yang mengikat, keterikatan itu membunuh. ini bukan majas berlebihan dari kalimat mati. ini sajak-sajak pemalas riang, atas keterbatasan antar kekurangan.tidak perlu ada program diet, karena simuka semakin tirus. heran koq perut yg membuncit? kata temen yang sok tau "itu karena kamu masuk angin". muka jerawatan. kata temen yang sok perhatian "itu karena kamu kurang tidur".jungkir balik! berputar dan sedikit berdansa dalam alunan lagu lama itu. ada senyum, hum sedikit meringis. dan melepas segepul nafas terengah. dompet kulit itu semakin usang, selalu dekap digenggaman saat langkah kaki ini melaju dalam debu dan partikel-partikel maya.
malam semakin larut, mendekati subuh. mata ini semakin terjaga bunyi tak.tuk.tuk.tak. irama tuts kibor berburu lafal.suasana violet meraung bersama keluh-keluhku atas celana jeans tidak nyaman.
kenangan selalu membuatku berlutut merindukannya...